#

Triwulan IV-2018, Realisasi Pajak Daerah Kabupaten Asahan Capai Rp 39 Miliar

15 Januari 2019    1280x

(Jum’at, 30/11/2018)

Hingga triwulan IV, realisasi pajak daerah sudah mencapai Rp 39 miliar dari target Rp 48,8 miliar.

Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah  (BPPD) Kabupaten Asahan, Drs. H. Mahendra, M.M mengatakan capaian tahun ini lebih baik dari periode yang sama tahun lalu. Secara persentase telah mencapai 80,05 persen dari target. Dengan sisa waktu 1 bulan lagi, pihaknya akan berupaya sekuat tenaga untuk merealisasikannya hingga 100 %.

“Tahun ini realisasi pajak daerah sampai triwulan IV sudah Rp 39 M atau 80,5 %. Target di tahun ini jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 40,3 miliar atau 94,11%,” jelas Bapak Drs. H. Mahendra, M.M.

Disebutkannya, pajak daerah itu disumbangkan oleh 11 jenis pajak daerah, yakni pajak hotel dengan realisasi Rp 322.481.428,00 (28,35%). pajak restoran Rp 957.861.658,00 (55,79 %), pajak hiburan Rp 330.397.610,00 (46,7 %), pajak reklame Rp 940.358.452,00 (67,17%), pajak penerangan jalan Rp 18.610.499.198,00 (86,56 %), pajak mineral bukan logam Rp 1.065.103.948,00 (88,76%), pajak parkir Rp 30.530.000,00 (20,62%), Bea Perolehan Hak atas Tanah & Bangunan (BPHTB) Rp 5.918.991.995,00 (102,5%), dan PBB Perdesaan Perkotaan (P2) Rp 10.896.054.066,00 (83,18%).

“Kami berharap realisasi pajak daerah sampai akhir tahun bisa mencapai 100%,” paparnya.

Menurutnya, kecenderungan meningkatkan realisasi pajak daerah sampai triwulan IV yang dikelola Bappenda Kab. Asahan tidak terlepas dari ketaatan dan kepatuhan wajib pajak untuk menyelenggarakan berbagai kewajiban perpajakan dengan menyetorkan pajak daerah secara benar, akurat dan tepat waktu.

“Kepada masyarakat lainnya yang belum sepenuhnya menyelenggarakan berbagai kewajiban perpajakan daerah diharapkan dapat tergugah dan sadar untuk membayar pajak,” jelasnya.

Lebih lanjut Bapak Mahendra mengatakan, pajak daerah memiliki kedudukan dan fungsi yang sangat penting sebagai sumber pembiayaan pembangunan kota. Saat ini, sambungnya, Pemkab Asahan berserta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara serta pusat sangat memperhatikan ketersediaan berbagai infrastruktur dan utilitas kota yang diperlukan masyarakat. Oleh karenanya berbagai prasarana dan sarana kota tersebut terus dibangun, diperbaiki dan ditingkatkan guna mendukung kelancaran kegiatan sosial ekonomi masyarakat.